Tuesday, February 28, 2012

Kampanye Palang Merah Untuk Indonesia

Sabtu, 25 Februari 2012
Seminar Hukum Humaniter Internasional
Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
 
















Markas Pusat PMI bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Korps Sukarela (KSR) PMI Unit VII UIN Sunan Kalijaga menggelar Seminar Nasional Hukum Humaniter Internasional, di Convention Hall, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Sabtu (25/2/2012). Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye “Satu Negara, Satu Lambang, Satu Gerakan: Palang Merah Untuk Indonesia”.

“Masyarakat Indonesia perlu lebih paham tentang pentingnya penggunaan lambang Palang Merah untuk Indonesia dalam menjalankan misi kemanusiaan. Dalam seminar ini akan dibahas lebih jauh tentang Undang-Undangnya, implementasinya, dan sudut pandang Islam tentang penggunaan lambang ini yang sama sekali tidak mengartikannya sebagai simbol dari agama tertentu,” tegas pembicara utama dalam seminar ini, Muhammad Muas, selaku pengurus PMI Pusat, Ketua Bidang PMR dan Relawan PMI, di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Sabtu (25/2/2012).

Seminar  tersebut mengupas konsep dan implementasi HPI (Hukum Perikemanusiaan Internasional) di Indonesia, baik ditinjau dari konteks Prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah maupun yang berkenaan dengan Hukum Pidana Internasional dan HAM. Selain itu juga dibahas mengenai keterkaitan HPI dengan Hukum Islam, baik dalam tataran konsep maupun implementasi di masyarakat. 

Para pembicara yang dihadirkan adalah Heribertus Jaka Triyana, S.H., LLM. (Dosen dan Peneliti Hukum Humaniter Internasional UGM), Kolonel Laut H.Riza Yasma, S.H.,MPA. (Mabes TNI Republik Indonesia), Muhammad Muas (Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia),  Rina Rusman (Legal Advisor ICRC Jakarta), dan Dr. H. Agus M Najib (Pakar Hukum Islam, Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).  

Seminar ini dihadiri oleh 210 peserta yang terdiri atas kalangan akademisi, praktisi Hukum Humaniter Internasional (HHI), beberapa Pengurus dan anggota PMI se-Provinsi DIY, Rektor UIN Sunan Kalijaga, mahasiswa dari berbagai fakultas di UIN Sunan Kalijaga, para mahasiswa dari beberapa daerah termasuk dari Ponorogo, Jember, Magelang, dan Bogor, serta para pemerhati HHI (Hukum Humaniter Internasional).*

source: pmi.or.id